Kamis, 25 Februari 2010

Uji Kompetensi SMK, Bukan Sekedar Gugurkan Kewajiban



Sebagai tolak ukur tingkat keberhasilan siswa SMK, peranan Dunia Industri diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam pemenuhan kebutuhan Sumber Daya Manusia yang siap dalam menghadapi dunia kerja. Kompetensi siswa SMK diuji untuk memperoleh acuan mengenai tingkat kesiapan menghadapi setiap kebutuhan dunia kerja dimasing-masing program keahliannya.

Keberadaan Dunia Industri sangat berarti dalam pemenuhan kebutuhan kompetensi saat ini. Sehingga dalam proses tersebut diharapkan pihak internal/sekolah dan eksternal/DUDI dapat berperan semestinya. Kesesuaian Kurikulum dengan kebutuhan Dunia Industri memiliki peranan besar sehingga lulusan SMK memang telah dipersiapkan untuk senantiasa mengikuti kebutuhan industri.

“Saya tidak mau ujikom sekedar gugurkan kewajiban Siswa maupun Sekolah, yang nantinya justru siswa tidak dapat apa-apa dan sekolah pun tidak punya tolak ukur untuk tingkat pemenuhan kompetensi siswanya ditahun yang akan datang” Ujar Hj. Ridna Andriana Ketua Jurusan TIK SMKN 1 Cianjur. “Siswa harus lebih banyak menguasai kebutuhan industri terkini, dan jangan puas dengan apa yang telah diperolehnya di Sekolah”, tambahnya dikala diskusi sambil mengawasi pelaksanaan Uji Kompetensi Siswa/i RPL .

Masing-masing komponen pendukung mulai dari Guru, Siswa, Materi dan Dunia Industri harus sinergi sehingga dalam proses pemenuhan Tenaga Kerja yang kompeten dibidangnya masing-masing bisa tercapai dengan hasil yang maksimal.

“Meski siswa saya ada yang lulus dengan syarat, saya bangga itu berarti peningkatan dalam segala hal harus tetap ada. Berbeda dikala semua dinyatakan lulus sempurna, kecenderungannya saya sudah menjadi guru yang sempurna dalam memberikan materi selama 3 tahun ini. Apalagi ini adalah pertama kalinya Jurusan Saya meluluskan Siswa TKJ yang sudah pastinya wajib dikritik dan diberikan masukan dari Dunia Industri.” ujar Ngatoilah Guru Teknik Komputer Jaringan SMKN 1 Cianjur.

sumber

0 comments: